Senin, 10 Juni 2013
LANGKAHAN
LANGKAHAN / KUMALA RETNA
Pengertian
Upacara langkahan ( Pelangkah /
Plangkah ) dilaksanakan apabila calon mempelai wanita mendahului menikah dari
kakak perempuan atau laki-laki mendahului kakak laki laki, calon pengantin
wanita / pria melangkah terlebih dahulu ( nglangkahi ) kakaknya, untuk itu
dilaksanakan upacara langkahan.
Makna dan tujuan
Upacara langkahan memiliki
beberapa makna dan tujuan sebagai berikut :
·
Memohon restu kakak perempuan atau kakak laki – laki calon
pengantin perempuan karena akan mendahului untuk melaksanakan pernikahan.
·
Menunjukan kebesaran jiwa sang kakak untuk rela ( Lilo Legowo )
jika adiknya menikah terlebih dahulu, karena jodoh adalah rahasia Tuhan.
·
Pernyataan hormat dan bhakti seorang adik kepada kakaknya.
·
Pernyataan kasih sayang kakak kepada adiknya, maka kakaknya
memberikan restu/ijin dan berkenan mendo’akan adiknya yang akan melangsungkan
pernikahan terlebih dahulu.
·
Menunjukan kepada kerabat bahwa dalam keluarga tumbuh suasana
saling mengasihi, menyayangi dan menghormati.
·
Pelaksanaan langkahan
Tata cara upacara langkahan umumnya dilaksanakan dengan
tata cara sebagai berikut :
·
Kakak pengantin duduk di kursi yang telah disediakan di tempat
khusus.
·
Calon pengantin menghadap kakaknya dengan cara duduk di depanya,
calon pengantin menyampaikan sungkem ( sembah ), kemudian berkata :
“ Kangmas /
Mbakyu, keparengo kulo nyuwun idi pangestu tuwin palilah badhe ngrumiyini
lampah, kulo inggih nyuwun pangestu mugi anggen kula bebrayan saged manggih
kabagyan miwah kamulyan kalis sedaya sambikala …Amin.
( “ Kakak, saya mohon ijin untuk mendahului ( menikah ) saya
minta keikhlasan juga kerida’an kakak, dan juga saya mohon do’a restu semoga
keluarga saya nanti bisa bahagia dan sejahtera jauh dari segala aral rintangan..Amin..
)
·
Setelah itu calon mempelai perempuan sungkem lagi, mencium lutut
kanan sang kakak, sang kakak menyambut sungkem adiknya dengan menumpakan kedua
tanganya di pundak kanan kiri dan dengan ketulusan hati menjawab peryataan
adiknya :
“
Dakparingi lilah.ora watara suwe maneh aku bakal sumusul marang sliramu, muga
slamet lakumu tumeka papan kang tinuju, yaiku papan kamulyaning urip bebrayan
ing kulawarga…Amin.
( “ Saya mengijinkan, tidak lama lagi saya juga akan menyusul
dirimu, semoga jalanmu sampai di tempat yang kau tuju, yaitu tempat kemulyaan
hidup tentram di dalam keluarga…Amin.)
·
Calon mempelai wanita sungkem lagi.
·
Calon mempelai wanita menyerahkan sanggan ( pisang raja, kembang
telon, dan wenang lawe ) serta tanda mata langkahan.
Salah kaprah yang
berkelanjutan. Upacara Langkahan sebaiknya dilakukan SEBELUM Bpk Calon
Pengantin memasang Blekettepe./ AKAD NIKAH Mengapa demikian, Bilamana yang
dilangkahi TIDAK MENGIJINKAN maka sang adik akan melanggar wewaler. Banyak
sebab yang memungkinkan kakak tidak mau dilangkahi, untuk itu sebaiknya upacara
langkahan dilaksanakan sebelum Bapak menyatakan PUNYA HAJAT MANTU dengan
memasang Blekketepe. dengan demikian rentetan upacara selanjutnya akan menjadi
SAH secara keseluruhan. Nuwun.
Langganan:
Postingan (Atom)